SejarahCetak Tinggi. Grafika, kata ini tentu asing bagi orang yang belum mengenal dunia percetakan. Mari kita bahas sedikit asal mula kata grafika, hingga kita akan paham akan sejarah percetakan yang sekarang ini makin canggih seiring dengan kemajuan teknologi yang ada. Grafika (dari bahasa Inggris "Graphic") adalah presentasi visual pada MenurutTerry dalam Sanusi (2000:16) menyatakan pada umumnya pengambilan keputusan seseorang memiliki dasar antara lain yakni : 1. Intuisi. Keputusan yang diambil dengan dasar intuisi atau perasaan ini lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar dan faktor kejiwaan lainnya. Ibumenyusui yang sebelumnya memerah ASI ataupun yang belum pernah memerah ASI akan mendapatkan hasil sempurna dengan teknik ini. PENTINGNYA TEKNIK MEMERAH YANG TEPAT Hal-hal dibawah ini dapat membantu merangsang (stimulasi) refleks keluarnya ASI. hanya ada 2 aktor utama dalam laktasi, yaitu Hormon Prolaktin dan Hormon Oksitosin. Kerja cash. Pengertian Seni Ukir, Jenis, Teknik dan Motifnya Lengkap – Pada kesempatan ini akan membahas mengenai Seni Ukir. Dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian seni ukir, jenis seni ukir, teknik seni ukir dan motif seni ukir secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan Seputar Pengetahuan berikut ini. Seni ukir adalah Suatu kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra tiga dimensi dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut. Sehingga menghasilkan sebuah produk karya seni yang memiliki bentuk permukaan tidak rata. Adapun motif dari seni ukir nusantara merupakan salah satu jenis seni rupa yang banyak karyanya dikagumi dan disukai baik di Indonesia maupun mancanegara. Hasil karya seni ukir dikenal sebagai ukiran. Ukiran memiliki arti sebuah gambar atau pola yang direalisasikan atau diwujudkan pada media seperti batu, kaya dan media lainnya selama bisa diukir. Pengertian Seni Ukir Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada sesuatu permukaan benda yang diukir. Biasanya kegiatan mengukir atau memahat demi memperoleh bentuk yang dikehendaki. Dengan mengurangi dan membuang bagian yang tidak diperlukan. Untuk membentuk ornamen sesuai dengan gagasan sang seniman sehingga menimbulkan bentuk artistik. Di Indonesia sendiri, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada zaman tersebut banyak sekali peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah dan kayu. Benda-benda tersebut diberi ukiran bermotif geometris, seperti balok/persegi, lingkaran, garis, ziq zaq dan segitiga. Pada umumnya, ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius. Karya seni ukir merupakan karya seni kasat mata yang dapat dilihat secara langsung, dinikmati semua oleh semua orang, baik dari segi wujud desaign maupun teknik yang digunakan. Sehingga menunjukkan suatu bentuk/gambar hiasan yang berulang maupun berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Seni ukir sendiri dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan. Diantaranya seperti kayu, tulang, batu, logam bahkan buah. Untuk menentukan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan karya seni ukir tergantung dari tujuannya. Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat Seni ukir sering kali dihubungkan dengan seni pahat, namun dua kegiatan ini sangatlah berbeda. Seni pahat lebih bertujuan untuk menghasilkan karya tiga dimensi, seperti patung. Sedangkan seni ukir, pada umumnya produknya lebih mengarah pada benda yang berwujud dwimatra 2 dimensi. Seni pahat adalah suatu kegiatan karya seni ukir yang dibuat dalam bentuk empat atau lima dimensi. Sementara untuk seni ukir sendiri hanya menggunakan bidang datar. Kemudian dibentuk bagian-bagian cekung dan bagian-bagian cembung untuk memperoleh suatu pola seni atau gambar tertentu. Jenis-jenis Seni Ukir Menurut Bastomi 1982 3-4, terdapat enam jenis seni ukir yang dihasilnya oleh para seniman, antara lain yaitu 1. Jenis Ukiran Cembung Ukiran cembung merupakan berbentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini banyak digunakan pada pembuatan relief. 2. Jenis Ukiran Cekung Ukiran cekung yaitu suatu bentuk ukiran yang membentuk cekung. 3. Jenis Ukiran Susun Ukiran susun adalah suatu ukiran yang berbentuk bersusun-susun. Misalnya pada ukiran daun yang besar di bawah ukiran daun yang sedang dan kecil sehingga terjadi bentuk yang indah. 4. Jenis Ukiran Garis Cawen Ukiran garis merupakan bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya saja. Jenis ukiran garis banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan. 5. Jenis Ukiran Takokan Yaitu Suatu bentuk ukiran yang tidak menggunakan bingkai, jadi ukiran ini memperlihatkan tepi-tepi batas ukiran. Ukiran takokan erat hubungannya dengan jenis ukiran krawangan. 6. Jenis Ukiran Tembus Krawangan Ukiran tembus atau krawangan adalah suatu bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar, jadi ukiran ini dasarnya tembus berlubang. Sehingga sering dipakai untuk penyekat ruang sketsel, kursi, ukir tempel dan sebagainya. Kayu sebagai salah satu media bahan utama ukiran berperan penting dalam pengerjaan suatu karya seni ukiran. Mendapatkan jenis kayu tertentu dalam pembuatan sebuah hasil karya akan menunjang hasil karya seni ukir yang maksimal. Fungsi Seni Ukir Dalam karya seni ukir memiliki beberapa fungsi yaitu a. Fungsi Hias Karya seni ukir yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu. b. Fungsi Magis Karya seni ukir yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan spiritual. c. Fungsi Simbolik Seni ukiran tradisional juga berfungsi hal tertentu yang berhubungan dengan ciri khas kebudayan setempat. Misalnya seperti bentuk kode-kode visual tradisi Minangkabau yang disebut dengan “Kupang-kupang si awang labiah” pada bagian singok bangunan tradisi minang. Contohnya lain seperti pada beberapa ornamen yang terdapat pada rumah adat Indonesia. d. Fungsi Konstruksi Fungsi karya seni ukir yang lain sebagai pendukung sebuah bangunan. f. Fungsi Ekonomis Yang terakhir yaitu karya seni ukir juga berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan. Teknik Seni Ukir Ada beberapa teknik seni ukir yang sering kita temukan dalam berbagai karya seni ukir , antara lain 1. Carving Teknik carving adalah seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membentuk ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, serta pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail. 2. Chip Carving Teknik ship carving pada umumnya digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu dan menggunakan kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini menciptakan karya yang besar seperti patung dan melibatkan proses yang cukup rumit. 3. Pembakaran Kayu Pembakaran kayu adalah teknik terutama yang digunakan untuk menambah desain atau finishing kayu, namun beberapa seniman benar-benar menggunakan metode pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang telah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup. 4. Mengerik Teknik mengerik adalah salah satu cara lama dan paling sederhana dalam teknik mengukir pemula. Teknik ini hanya membutuhkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Berlatih teknik seni ukir cukup rumit dan sulit walaupun tampaknya lebih mudah, bagi pemula untuk membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu yang cukup lama. Macam-macam Motiv Seni Ukir Di Nusantara Perlu kita ketahui, ada berbagai macam motiv seni ukir di nusantara yaitu 1. Motif Seni Ukir Jepara Jepara sudah terkenal dengan daerah yang mengolah berbagai jenis kayu seperti kayu jati maupun mahoni. Hasil seni ukir jepara sudah terkenal pada aneka furniture atau peralatan rumah tangga berat layaknya lemari dan tempat tidur. Bahkan ada suatu daerah yang menjadi pusat seni ukir dan pembuatan patung di Jepara. Motif Seni ukir jepara memiliki ciri khas yaitu Motif jumbai dan daun yang berbentuk relung Ukiran daun berbentuk miring Tangkai dari bentuk tanaman dibuat melengkung dan rantingnya mengisi ruang Bersifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan pada benda interior dan eksterior 2. Motif Seni Ukir Toraja Motif ukiran toraja cukup terkenal dan banyak dijual dan digemari oleh pecinta ukiran. Motiv ini aplikasi utamanya pada kayu. Leluhur Toraja mengartikan bahwa ukiran dari Toraja mengandung arti bahwa setiap masyarakat Toraja harus memilki sifat yang saling membantu sesama baik keluarga atau bukan. Ciri motif seni ukir Toraja yaitu Warna dasarnya merah Hitam yang banyak digunakan sebagai simbol tanah Toraja, sama pada kain yang biasa digunakan suku Toraja Merupakan hasil pengolahan unsur-unsur estetik dari titik, garis bidang, tekstur yang diorganisir sebagai kesatuan. Digunakan sebagai hiasan baju dan sarung 3. Motif Seni Ukir Jogjakarta Ciri khas dari motif seni ukir Jogjakarta yaitu Bentuk daun pokok yang merelung-relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung Unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk daun mahkota yang terjadi secara alami. Merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan pada mahkota yang menjalar sulur-suluran sehingga menyerupai bentuk bunga. 4. Motif Seni Ukir Bali Karya seni ukir bali sudah sering di eksor ke manca negara. Motif seni ukir Bali sangat terkenal, terutama luar negeri dan umat beragama Hindu dan Budha. Banyaknya ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa dewi dari dua agama tersebut menjadikan seniman Bali sangat terkenal. Pada umumnya pengukir Bali menggunakan media utama kayu, khususnya kayu Jati. Ciri-ciri motif seni ukir Bali Angkup yang berikal pada ujungnya Semua bentuk ukiran daun, buah dan bunga berbentuk cembung dan cekung Benangnya berbentuk cembung dan miring sebagian tumbuh melingkar sampai pada ujung ikal Sunggar yang tumbuh dari ujung ikal benangan pada daun pokok 5. Motif Seni Ukir Surakarta Motif seni ukir Surakarta juga tidak kalah indahnya. Ciri khas ukiran Surakarta ialah Ukirannya yang sangat lembut dan harmonis Penggunaan motif umumnya yaitu pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan mengalir secara alami Ukiran Surakarta sangat banyak menggunakan pengaruh atau gambaran alam 6. Motif Seni Ukir Asmat atau Papua Pada Suku Asmat di Irian menggunakan karya seni ukirannya sebagai icon atau perwakilan dari hasil seni yang mengalir pada darah suku tersebut. Adapun ciri khas motiv seni ukir Irian Gambar yang masih kasar Ukiran yang dibuat besar dan jelas Ukirannya umumnya doigunakan untuk topeng khas suku asmat, perahu, barang yang berguna untuk upacara tradisional lainnya Ukirannya digunakan untuk barang rumah tangga dan pendukung kehidupan lainnya Demikian penjelasan kita tentang Pengertian Seni Ukir, Jenis, Teknik dan Motifnya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pegetahuan untuk kita semua. Terimakasih. Di bawah ini yang termasuk dalam teknik mengukir, yaitu? menggores, memahat, dan menorah menggores, membordir, dan memahat memahat, menorah, dan mencelup memahat, mencelup, dan menggores Semua jawaban benar Jawaban Amenggores, memahat, dan menorah. Dilansir dari Ensiklopedia, di bawah ini yang termasuk dalam teknik mengukir, yaitu menggores, memahat, dan menorah. Baca JugaTujuandistribusi adalah?Paham yang mengutamakan kebebasan individu sebagai pangkal kebahagiaan hidup adalah?Membangun sarana dan prasarana untuk masyarakat dengan tetap memerhatikan dapak lingkungan agar lingkungan tidak rusak, merupakan interaksi sosial dalam pebangunan sosial budaya aspek?Sebuah benda yang tidak beraturan diukur oleh gelas ukur, seperti pada gambar benda tidak beraturan tersebut adalah?Karakteristik bahwa suatu organisasi/Lembaga menerapkan prinsip dan praktik efisiensi dan efektivitas adalah sebagai berikut, kecuali 😕 Pengertian Seni Ukir – Salah satu produk kesenian Indonesia adalah seni ukir. Mungkin diantara kalian pernah melihat kursi dengan ukiran yang sangat indah? Nah, contoh ukiran di kursi merupakan salah satu karya seni ukir. Namun, tahukah kalian apa pengertian seni ukir? Jika belum, tepat sekali berkunjung ke artikel ini. Berikut kita jelaskan secara lengkap pengertian seni ukir, sejarah seni ukir dan jenis seni ukir yang ada di Indonesia. Penasaran kan? Yuk simak pembahasan lengkapnya! Pengertian Seni Ukir Sejarah Seni Ukir di IndonesiaPerbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat Macam Macam Seni UkirFungsi Seni UkirFungsi HiasFungsi Magis Fungsi Simbolik Teknik Seni UkirTeknik Carving Teknik Chip Carving Teknik Pembakaran Kayu Teknik Mengerik Bentuk Ornamen Nusantara dan Makna Ornamen Nusantara1. Gunungan 2. Wajikan3. Lung-Lungan4. Patran5. Banyu TetesMacam Macam UkiranMotif Ukiran JeparaMotif Ukiran Bali Motif Ukiran Surakarta Motif Ukiran Papua / Motif Ukiran Suku AsmatMotif Ukiran Toraja Motif Ukiran Yogyakarta Penutupan by google Kata ” ukir” berasal dari bahasa Inggris yang berarti “carving” artinya ukiran. Dalam bahasa Inggris mengukir/pahatan kayu bahasa Inggrisnya adalah ” woodcarving”. Seni ukir adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra tiga dimensi dengan perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut. Sehingga sebuah produk yang dihasilkan karya seni memiliki bentuk permukaan tidak rata. Motif seni ukir adalah jenis jenis seni rupa yang banyak karyanya dikagumi di Indonesia maupun mancanegara. Hasil dari karya seni ukir dikenal sebagai ukiran. Ukiran adalah gambar atau pola yang diwujudkan pada suatu media seperti batu, kayu dan media lainnya selama bisa diukir. Beberapa tokoh juga berpendapat mengenai definisi seni ukir, berikut pengertian seni ukir menurut para ahli Tiara 2017 Menurut Tiara, arti seni ukir adalah benuk karya seni yang terbuat dari kayu yang biasanya digunakan aneka hiasan rumah, tokoh dan lain sebagainya. Fun-Fun 2017 Pengertian seni ukir adalah seni yang terbuat diatas media kayu. Sudarmono dan Sukijo 1979 Menurut Sudarmono dan Sukijo. Mengukir atau pengertian seni ukir adalah menggoreskan atau memahat huruf dan gambar pada kayu, logam, batu sehingga menghasilkan bentuk timbul, cekung atau datar seseuai rencana. Secara umum pengertian mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada permukaan benda yang akan diukir. Biasanya kegiatan mengukir atau memahat ukiran digunakan memperoleh ukiran yang diinginkan. Kegiatan mengukir atau memahat biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk ukiran yang diinginkan. Dengan mengurangi dan membuang bagian ukiran yang tidak diperlukan, berfungsi unruk membentuk ornamen sesuai dengan yang diinginkan seniman, sehingga menghasilkan bentuk artistik. Di Indonesia, kara ukir dikenal sejak zaman batu muda. Di zaman tersebut, banak sekali peralatan yang terbuat dari batu seperti peralatan rumah tangga dan benda yang terbuat dari gerabah dan kayu. Benda tersebut diukir dengan berbagai motif ukiran geometris cntohnya balok, lingkaran, garis dan segitiga. Karya seni ukir adalah karya seni yang kasat mata dan dapat langsung dilihat oleh mata dan dinikmati oleh semua orang. Baik dari segi desain ukiran maupun teknik ukir yang digunakan. Pada umumnya, ukiran tersebut dijadikan hiasan yang mengandung makna simbolis dan makna relegius. Sehingga menghasilkan bentuk atau gambar hiasan yang berulang atau berkesinambungan antara gambar ukiran satu dengan yang lainnya. Banyak macam bahan yang dapat digunakan seni ukir, diantaranya kayu, batu, logam atau bahkan buah dapat menghasilkan karya seni ukir. Sejarah Seni Ukir di Indonesia by google Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, mengukir adalah kegiatan menggores, memahan dan membuat pola pada permukaan benda yang diukir. Pada tahun 1500 SM, Indonesia mengenal seni ukir tepat sejak zaman batu muda. Pada saat itu, nenek moyang bangsa Indonesia sudah berhasil membuat ukiran dari bahan batu dan tempaan yang terbuat dari tanah liat. Motif ukir yang digunakan masih sangat sederhana. Pada umumnya, motif ukiran bermotif geometris yang berupa garis, titik dan lengkungan. Seiring perkembangan zaman, bahan membuat ukiran semakin berkembang dengan menggunakan perunggu, perak, emas dan lainnya. Teknik ukir yang digunakan menggunakan media cor. Perkembangan seni ukir di Indonesia semakin pesat ketika agama Islam, agama Hindu dan agama Budha masuk ke Indonesia. Karya seni ukir yang dihasilkan dalam bentuk desain, motif dan produksi. Jenis ukiran yang ditemukan pada badan candi dan prasasti yang dibuat pada masa itu untuk mengenang para raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada senjata tradisional seperti keris dan tombak, alat musik tradisional seperti gamelan dan wayang. Motif ukiran pada masa itu, selain menggambarkan bentuk ukiran, terkadang berisi kisah para dewa dan mitos kepahlawanan. Bukti sejarah peninggalan ukiran pada masa tersebut dapat ditemui pada relief candi Penataran di Blitar, candi Prambanan dan candi Mendut di Jawa Tengah. Sedangkan motif ukir yang digunakan pada zaman perunggu yaitu motif ukir mender, motif ukir topeng pilin berganda, motif ukit topeng, motif ukir tumpal, motif ukir binatang dan motif ukir manusia. Motif meander ditemukan pada nekara perunggu dari gunung merapi dekat Bima. Motif tumpal ditemukan pada buyung perunggu dari kerinci Sumatera Barat dan pada pinggiran sebuah nekara moko dari Alor, NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejana perunggu dari kerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba, Nusa Tenggara. Dan pada kapak perunggu dari danau sentani, Irian Jaya, pada motif ini menggambarkan muka dan mata orang yang sedang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kekuatan jahat Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean. Sekarang, ukiran kayu dan ukiran logam berkembang jauh lebih pesat dari masa sebelumnya. Dan fungsi ukiran juga mulai bergeser dari hal-hal yang berbau magis menjadi alat penghias saja. Motif ukiran kayu meliputi motif ukiran Pajajaran, motif ukir Jepara, motif ukiran Bali, motif ukir Surakarta dan macam macam motif ukiran dari berbagai daerah. Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahat by google Sebelum membahas perbedaan seni ukir dan seni pahat, akan lebih baik jika kita memahami pengertian keduanya. Pengertian seni ukir sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. Seni pahat adalah salah satu cabang snei rupa yang hasil karyanya berupa seni tiga dimensi. Perbedaan Seni Ukir Seni Pahat Karya Seni Karya seni yang dihasilkan lebih mengarah pada seni dua dimensi Menghasilkan karya seni tiga dimensi seperti patung Seni Ukir Seni ukir menggunakan bidang datar yang dibentuk bagian cembung dan cekung untuk menghasilkan pola seni Karya seni ukir yang dibuat bisa empat hingga lima dimensi Macam Macam Seni Ukir by google Setelah kita membahas pengertian seni ukir, selanjutnya kita akan membahas macam macam seni ukir. Macam macam seni ukir ada enam, diantaranya Jenis Ukiran Cembung Jenis ukiran cembung adalah bentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini seringkali digunakan pada pembuatan relief. Apa yang dimaksud relief ? Relief adalah seni pahat dan jenis ukiran tiga dimensi yang dibuat di atas batu. Bentuk ukiran ini dapat dijumpai pada candi, kuil atau monumen bersejarah kuno. Jenis Ukiran Cekung Jenis ukiran cekung adalah hasil karya seni yang bentuknya cekung. Jenis Ukiran Susun Jenis ukiran susun adalah ukiran yang bentuknya bersusun-susun. Contoh ukiran daun besar dibawah ukiran daun sedang dan kecil yang bentuknya indah. Jenis Ukiran Garis Jenis ukiran garis adalah bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya. Jenis ukiran garis banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan. Jenis Ukiran Takokan Jenis ukiran takokan adalah bentuk ukiran yang tidak menggunakan bingkai, yang diperlihatkan hanya tepi-tepi batas ukiran saja. Ukiran takokan erat kaitannya dengan motif ukiran Krawang. Jenis Ukiran Tembus atau Jenis Ukiran Krawangan Jenis ukiran tembus atau ukiran krawangan adalah bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar-dasar ukiran, jadi jenis ukiran ini tembus. Sehingga sering digunakan untuk penyekat ruang, kursi, ukir tempel dan lainnya. Kayu adalah salah satu media bahan utama ukiran, berperan penting dalam pengerjaan suatu karya seni ukiran. Untuk mendapatkan jenis kayu tertentu dalam pembuatan sebuah hasil karya akan menghasilkan hasil karya seni ukir yang menakjubkan. Dijelaskan lebih detail lagi oleh Bastomi 1982 bahwa jenis ukiran yang dihasilkan para seniman atau perajin ada enam macam, diantaranya Ukiran Rendah Bas Relief Macam ukiran rendah adalah gambar yang timbul pad ukira separuhnya terpisah dari bentuk utuhnya. Ukiran Sedang Mezzo Relief Dinamakan ukiran sedang karena termasuk macam macam ukiran yang memiliki gambar timbul tepat separuh bentuk utuhnya. Ukiran Tinggi Bantuan Haut Jenis ukiran tinggi memiliki gambar yang timbul lebih dari separuh bentuk utuhnya. Ukiran Cekung atau Ukiran Tenggelam Encreux Relief Jenis ukiran cekung atau ukiran tenggelam memiliki gambar tenggelam lebih rendah dari bidang berbasis. Ukiran Tembus atau Ukiran Krawangan Bantuan Ayour Macam macam ukiran ini dasarannya menembus bidang, sehingga dasarannya berbentuk lubang-lubang atau tembus. Ukiran Tumpang Jenis ukiran tumpang gambarnya tumpang tindih diatas bidang dasar. Karya seni ukir ini tumpang tindih dengan relief patung, karena gambarnya utuh seperti patung. Contoh relief patung kamadhatu di kaki candi Borobudur. Baca Juga Seni Batik Fungsi Seni Ukir by google Dalam karya seni ukir ada beberapa fungsi yang dimiliki, diantaranya Fungsi Hias Karya seni ukir yang dibuat oleh para seniman hanya untuk hiasan, artinya motif ukir tersebut tidak mengandung makna tertentu. Contohnya ukiran hiasan dinding. Fungsi Magis Ukiran ini dibuat dengan mengandung simbol-simbol tertentu dan digunakan sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ukiran pada patung suku asmat yang bernilai magis. Fungsi Simbolik Fungsi ukiran simbolik biasanya terdapat pada ukiran tradisional yang unik yaitu untuk menyimbolkan hal-hal tertentu yang berkaitan dengan spiritual. Contohnya seperti beberapa ornamen rumah adat di Indonesia, seperti simbol ornament rumah adat Jawa Tengah. Pada beberapa bangunan di Jawa biasanya dapat kita jumpai kayu yang terukir. Pada ornament tersebut mengandung makna simbolis. Seperti ayam jago, gunungan ular naga, banyu tretes, banaspati dan sebagainya. Teknik Seni Ukir by google Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui beberapa teknik ukir, diantaranya Teknik Carving Teknik carving atau memahat adalah teknik dalam seni pahat dikerjakan dengan memotong pada bagian tunggul pohon, kayu besar atau batu. Biasanya untuk melakukan teknik carving menggunakan kapak dan pahat untuk membuat ukiran agar tampak dan bentuk ukiran menjadi tiga dimensi. Teknik carving biasanya dilakukan menggunakan alat bantu seperti mesing potong, gergaji, palut, alat pahat, serta pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail ukiran. Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu membuat gambar ukiran terlebih dahulu kemudian mengukir kayu hingga tampak bagian yang timbul seperti relief. Teknik Chip Carving Pada umumnya teknik chip carving digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu dengan menggunakan kapak dan alat pahat yang lebih besar. Teknik ukir ini, menciptakan karya yang besar seperti patung dan melibatkan proses yang cukup rumit. Teknik Pembakaran Kayu Pembakaran kayu adalah teknik ukir utama yang dipakai untuk menambah desain atau finishing kayu. Namun beberapa seniman memakai teknik ukir pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang sudah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup. Teknik Mengerik Teknik mengerik adalah cara lama dan paling sederhana dalam teknik mengukir bagi pemula. Bahan yang dibutuhkan dalam melakukan teknik mengerik ini hanya sepotong kayu dan pisau ukir sebagai alat pengeriknya. Teknik ukir memang cukup rumit dan sulit walaupun tampaknya mudah. Bagi kalian yang masih pemula tapi mau belajar “mengerik” tentunya proses ini bisa menghabiskan waktu yang cukup lama. Bentuk Ornamen Nusantara dan Makna Ornamen Nusantara by google 1. Gunungan Gunungan adalah simbol seluruh jagat raya, yang pusatnya adalah simbol keagungan dan keesaan. Orang jawa sekali memasang motif gunungan dirumah sebagai harapan akan adanya ketentraman dan perlindungan dalam rumah. Ornamen nusantara, gunungan bisa juga diartikan gerbang atau pintu surga, karena biasanya gambar dalam gunungan ada gerbang besar yang bisa diartikan awal dan akhir. 2. Wajikan Wajikan berasal dari kata wajik yaitu sejenis makanan yang berasal dari ketan yang dicampur dengan gula kelapa. 3. Lung-Lungan Kata “lung” memiliki makna batang tumbuhan yang masih muda. simbol ini berupa tangkai, buah, bunga dan daun. Jenis tumbuhan yang sering digunakan ialah tumbuhan teratai, melati, kliwuh, beringin buah keben dan lain-lain. Simbol ini dipercaya melambangkan kesuburan sebagai sumber penghidupan di muka bumi. 4. Patran Patran seperti bentuk daun yang disusun berderet-deret, biasanya patran diletakan pada bangunan yang sempit dan panjang. 5. Banyu Tetes Salah satu ornamen ini bisa di tempatkan bersamaan dengan patran. Ornamen nusantara ini menggambarkan tetesan air hujan dari pinggiran atap yang berkilau memantulkan cahaya matahari. Macam Macam Ukiran Motif ukiran di Indonesia sangat beragam, biasanya motif ukuran antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. Motif Ukiran Jepara by google Motif ukiran Jepara memang sudah terkenal, ketika mendengar kata ukiran, bayangan kita langsung mengarah pada Jepara. Jepara memang terkenal sebagai daerah yang mengolah berbagai jenis kayu, dari kayu jati hingga kayu mahoni. Hasil seni ukir jepara sudah terkenal pada aneka furniture atau peralatan rumah tangga. Seni ukir Jepara diaplikasikan pada lemari dan tempat Jeparan juga ada suatu daerah yang menjadi pusat seni ukir dan pembuatan patung propesional. Ciri Motif Ukiran Jepara Ukiran daun berbentuk miring. Motif jumbai dan daun yang berbentuk relung. Bersifat fleksibel sehingga dapat diaplikasikan pada benda interior dan eksterior. Tangkai dari bentuk tanaman pada seni ukir Jepara dibuat melengkung dan rantingnya mengisi ruang. Motif Ukiran Bali by google Karya seni ukir Bali sudah sering di ekspor ke mancanegara, karena motif seni ukir Bali sudah sangat terkenal, terutama diluar negeri dan umat beragama Hindu dan Budha. Banyaknya jenis ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa dewi dari dua agama tersebut menjadikan seniman Bali sangat terkenal. Pada umumnya seniman Bali dalam mengukir menggunakan media utama yaitu kayu, khususnya kayu Jati. Ciri-ciri motif seni ukir Bali diantaranya Angkup yang berikal pada ujungnya. Semua bentuk ukiran daun, buah dan bunga berbentuk cembung dan cekung. Benangnya berbentuk cembung dan miring sebagian tumbuh melingkar sampai pada ujung ikal. Sunggar yang tumbuh dari ujung ikal benangan pada daun pokok. Motif Ukiran Surakarta by google Motif seni ukir Surakarta juga tidak kalah indahnya dengan motif ukuran daerah lain. Ciri khas ukiran Surakarta adalah sebagai berikut Ukirannya yang sangat lembut dan harmonis. Penggunaan motif umumnya adalah pakis atau tanaman pakis yang sulurnya dibiarkan mengalir secara alami. Ukiran Surakarta sangat banyak menggunakan pengaruh atau gambaran alam. Motif Ukiran Papua / Motif Ukiran Suku Asmat by google Suku asmat di Papua menggunakan karya seni ukirannya sebagai simbol dari hasil seni yang mengalir pada darah suku asmat. Ciri khas motif seni ukir papua adalah sebagai berikut Gambar yang masih kasar. Ukiran yang dibuat jelas dan besar. Pada umumnya ukiran ini digunakan untuk topeng khas suku asmat, perahu, barang yang berguna untuk upacara tradisional lainnya. Ukirannya digunakan untuk barang rumah tangga dan pendukung kehidupan manusia. Motif Ukiran Toraja by google Motif ukiran Toraja cukup terkenal dan banyak dijual dan digemari oleh pecinta ukiran. Leluhur Toraja mengartikan bahwa ukiran dari Toraja mempunyai arti yakni Setiap masyarakat Toraja harus memilki sifat yang saling membantu sesama baik keluarga atau bukan. Ciri-ciri motif seni ukir khas Toraja yaitu Merupakan hasil pengolahan unsur-unsur estetik dari titik, garis bidang, tekstur yang diorganisir sebagai kesatuan. Warna dasar pada umumnya menggunakan warna merah. Hitam yang banyak digunakan sebagai simbol tanah Toraja, serta pada kain yang biasa digunakan oleh suku Toraja. Digunakan sebagai hiasan baju dan sarung. Motif Ukiran Yogyakarta Motif ukir Yogyakarta berbentuk relung-relung batang panjang melingkar yang memunculkan buah. Daunnya di ukir dengan bentuk krawingan yang sangat khas dengan adanya bentuk-bentuk lipatan daun. Unsur-unsur yang terdapat pada motif ukir Yoyakarta terdiri dari Batang pokok Batang pokok berbentuk relung yang di ukir dalam bentuk pilin. Daun Daun motif ukir Yogyakarta tumbuh dari sepanjang batang pokok. Bentuknya bulat dengan bentuk krawing dan terdapat lipatan daun. Bunga Bunga berbentuk bulat dengan di kelilingi oleh kelopak dan daun. Di dalam bunga terdapat pecahan sisik ikan. Pecahan Pecahan motif ukir Yogyakarta banyak digunakan untuk mengisi daun agar kelihatan lebih indah. Ciri khusus pada motif ukir Yogyakarta adalah Pada ujung relung terdapat ceplok. Terdapat lipatan daun. Penutupan Demikian artikel kali imi mengenai Pengertian seni ukir, sejarah seni ukir dan macam macam seni ukir. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terimakasih.

dibawah ini yang termasuk dalam teknik mengukir yaitu