1 1 Kenakalan-kenakalan Remaja yang Banyak Terjadi Dewasa Ini. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa masa remaja adalah masa transisi. Masa yang amat meresahkan. Pada masa pubertas, seseorang mengalami perubahan, baik secara fisik maupun perubahan-perubahan yang lain dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa.
naskahdrama kenakalan remaja Kenakalan Remaja Tokoh :Wawan sebagai Jeremy > Anak berandalan 1 Ria sebagai sherli > Anak berandalan 2 Felix > Anak alim yang dipengaruhi Edbert > Anak alim yang tidak dipengaruhi Rio sebagai Joseph > Narator , Pengedar narkoba Hansen > Penceramah Day 1 Narator : Pada suatu hari ada 2 anak berandalan yang membully bully anak alim
Pidatoadalah suatu ucapan dengan susunan yang baik dan sopan untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh teks pidato singkat yang akan mimin bahas seperti pidato tentang pendidikan bahasa indonesia, agama islam tentang al quran, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
Lectio Info Merupakan media online yang mempunyai visi “Media Informasi Terpercaya”. Dengan misi menyediakan informasi terbaru seputar dunia teknologi, gadget, smartphone, social media, komputer dan seputar teknologi Politik Olahraga Sosial dan lainnya yang di himpun dari berbagai sumber yang bisa dipercaya dan dipertanggung terdiri dari Editor, Kontributor dan Reviewer yang berkompeten di bidang masing-masing dan mempunyai pengalaman lebih dari 2 tahun di dunia teknologi dan ini GoogleNews mempunyai Home Office dengan detail di bawah ini Lectio Info Garut Kota No 12 Kelurahan Garut Kota, Kecamatan Tarogong Kota Garut. Jawa Press Release redaksi
Kenakalan Remaja Tokoh Arul Dian Wulan Samuel Aleksa Paijo Santy Wuri Albert Inti cerita Pertarungan dan persaingan antar dua geng anak sekolah Pesan moral Janganlah bersaing dengan tidak sehat, bersaing lah secara sportif Di sebuah pinggiran kota besar, berdirilah sebuah sekolah menengah yang cukup megah dan terkenal. Sekolah tersebut adalah sekolah swasta bertaraf internasional yang sangat mengedepankan mutu belajar. Dari luar suasana sekolah terlihat begitu tertib dan teratur namun tidak begitu dengan suasana di dalam. Ternyata, di lingkungan siswa ada dua geng siswa yang sering membuat gaduh di sekolah. Geng pertama adalah geng venuse yang dimotori oleh empat orang siswa jago pelajaran yang bernama Arul, Dian, Wulan, dan Paijo. Geng saingannya adalah geng skabas yang merupakan penguasa lomba yaitu Aleksa, Santy, Wuri, Albert, Samuel. Pada awal tahun ajaran baru kedua geng bersaing untuk mendapatkan anggota baru sebanyak-banyaknya dengan melakukan berbagai macam cara. Suatu hari… Arul Hai kawan, bagaimana nih acara kita untuk merekrut anak-anak, jangan sampai kalah dengan Skabas dong… Dian Tenang, aku sudah siapkan strategi khusus kok…. Wulan Strategi apa nih, jitu tidak? Paijo Iya…. Jangan sampai gagal nih, jangan kalah start, aku gak mau geng kita kalah dari Skabas! Sedang asyik mereka membahas masalah anggota baru, tiba-tiba datang Aleksa dari geng Skabas. Aleksa Hayooo….. kalian pasti sedang menyusun strategi kotor untuk mendapatkan anggota baru…. Tidak usah repot – repot, pasti tidak akan ada yang mau bergabung dengan kalian! Arul Hei… diam saja kau Aleksa, tidak usah banyak omong, nanti buktikan sendiri saja! Dian Iya nih anak, sok menguasai keadaan benar! Eleksa Ya kita buktikan saja nanti….! Lihat ya….! Aleksa pun berlalu begitu saja langsung menuju ke kelas. Di kelas sudah menanti anggota geng Skabas lain. Aleksa Hei, kita jangan sampai kalah dengan geng Venuse, mereka sudah menyusun strategi untuk mencari anggota baru… Santy Tenang, kita sudah se-langkah lebih maju, aku sudah mendapatkan lima orang sukarelawan dari kelas junior untuk mencari anggota baru…. Wuri Iya, santai saja Aleksa…. Albert Benar tuh…. Aleksa Bagaimana mereka, potensinya berapa persen…. Samuel Tenang Aleksa, mereka jago kok, satu orang kita ambil dari ekskul basket, satu orang kita ambil dari paskibra, osis dan kegiatan keagamaan. Pokoknya misi dijamin lancar… Saat mereka sedang asyik ngobrol tiba-tiba anggota Venuse masuk ke kelas. Namun belum sempat mereka beradu argumen seperti biasanya bel masuk sekolah telah berbunyi tanda awal pelajaran di mulai. Awal tahu pelajaran baru sudah berjalan seminggu, masing-masing anggota geng Skabas dan Venuse semakin gencar mempengaruhi junior untuk bergabung ke geng mereka hingga akhirnya terjadilah hal yang cukup menggemparkan… Aleksa Bagaimana perkembangan…. Santy Semakin bagus, sudah lebih dari 60 persen… Wuri Bagus, kita lanjut, kalau bisa jangan sisakan untuk mereka Aleksa Benar sekali, biar mereka tahu rasa Albert & Samuel Setuju… Arul Hei kalian…. Apa maksud kalian….! Aleksa Ada apa kamu Rul, tiba-tiba mencak-mencak seperti orang tak berpendidikan saja…! Arul Jangan sok enggak tahu kalian, kalian kan yang memaksa anak-anak untuk keluar dari geng kami… ngaku saja! Dian Benar tuh, kalian tidak sportif sama sekali… main paksa junior! Albert Hei, kalian jangan asal bicara ya, apa buktinya… Paijo Ahhhh… sudahlah, kalian memang kampungan…! Wuri & Santy Sudahlah biarkan saja mereka…. Akhirnya, terjadi saling adu mulut dan berdebat yang membuat semua murid berkumpul mengelilingi kedua geng tersebut. Karena pengaruh geng itu sangat besar akhirnya seluruh siswa pun terbagi menjadi dua kubu dan siap saling serang…. Sontak gerombolan murid tersebut langsung mendapatkan perhatian guru. Kepala satpam dan bahkan kepala sekolah langsung ke lapangan menegur kedua geng tersebut. Mendapati para guru yang muncul anak-anak lain langsung berhamburan menghindar dan tinggal pentolan geng saja yang masih bertahan. Kejadian itu menjadi sorotan namun saat itu mereka tidak mendapatkan sangsi, mereka hanya mendapatkan teguran ringan saja dari pihak sekolah. Setelah itu keadaan sekolah pun kembali berjalan normal. Beberapa hari setelah kejadian itu sekolah kembali seperti biasa namun dalam hati anggota geng tersebut masih ada rasa yang mengganjal dan penasaran sehingga akhirnya timbullah perkelahian antar ketua geng. Suatu hari, setelah pulang sekolah… Paijo Hei kawan, lihat tuh para pecundang mau lewat….. Arul, Dian dan Wulan Hu…. Pecun……. Pecun…. Aleksa Tak usah cari gara-gara kalian, kalau berani sini kita duel aja… Santy Iya sini….. dasar kampungan Dian Woi…. Dasar tuan putri dari kerajaan sampah…. Santy Ember loe ya….. Dian Baskom loe ya…..! Tawuran antar dua kelompok geng anak sekolah pun tak terhindarkan. Dengan anarkis mereka saling serang satu sama lain. Padahal diantara mereka banyak yang cewek tapi justru merekalah yang paling terlihat beringas…. Arul hajaarr…. Aleksa Awas kalian….hua…. Wuri Adoooh…. Sial loe ya…. Kali ini merka bisa puas berkelahi karena tidak ada yang berani melerai perkelahian antar dua kelompok geng tersebut. Akhirnya semua benjol dan perkelahian pun berhenti dengan sendirinya. Keesokan harinya dengan sebagian wajah yang bengkak mereka berangkat sekolah seperti biasa. Arul Dongkol benar gue sama mereka, coba aja kalian tidak mundur… Dian Mereka juga kuat brai, gua aja sampai benjol gini.. Wulan Bener, bibir gua agak jontor nih…. Paijo Ah…sudah diam kalian, kalian tidak ingat tadi kepala sekolah bilang apa, kita mau ada turnamen basket nasional. Dian Ya, kita siapkan tim sebagai bukti buat mereka! Arul Benar, tapi siapa saja yang jago! Wulan Aku yang atur…. Paijo Bagus, kita siapkan sekarang dan kita buktikan bahwa kita yang terhebat… Di sisi lain, anggota geng Skabas juga tidak mau kalah. Aleksa Pasti dia orang sudah duluan menyiapkan strategi… Santy Strategi apa??? Wuri Turnamen basket!! Albert Ah, kalau itu serahkan ke aku saja biar aku siapkan tim terhebat! Samuel Benar Albert, kali ini pastikan mereka tahu siapa kita! Santy Jangan kalah seperti kermarin…. Buat malu saja! Albert Kali ini aku jamin…. Sampai di hari penentuan kedua geng bertemu. Melalui anggota tim-nya, mereka bersaing untuk menjadi wakil sekolah dalam ajang turnamen basket yang akan diadakan. Arul, Dian, Wulan, Paijo Venuse…….!!! Venuse…….!!! Venuse…….!!! Venuse…….!!! Aleksa, Santy, Wuri, Albert, Samuel Skabas……!!!! Skabas……!!!! Skabas……!!!! Skabas……!!!! Diakhir pertandingan akhirnya tim dari geng Skabas yang memenangkan pertandingan dan berhak untuk mewakili sekolah di kejuaraan basket tersebut. Arul Dasar kalian tak mutu!! Dian Iya…. Kalian ini bagaimana, memalukan….! Wulan & Paijo Pulang aja yuk….. Aleksa, Santy, Wuri, Albert, & Samuel Huuuu………!!! Persaingan antar geng Venuse dan Skabas belum berhenti sampai disitu. Bahkan kondisi perselisihan kedua geng tersebut semakin memanas dan terlihat pada persaingan antar pentolan geng tersebut. Aleksa Hei ….Geng Venuse, sudahlah kalian mengaku kalah saja, kalian tidak ada peran di sekolah ini, kalian jadi beban saja! Albert Benar! Wuri Akan lebih baik jika kalian minta maaf dan mengakui Skabas yang lebih unggul… benar tidak kawan…? Santy Harusnya sih gitu, kalau mereka masih punya malu…. Arul Jaga ucapan kalian…. Aleksa Apa, kalian tidak terima!!! Dian Mau kalian apa!!! Mau duel, gue ladenin! Wulan & Paijo Iya….. Paijo Berani gak, ciut nyali loe….! Albert Gak usah nunggu lama, istirahat pertama kita tunggu di belakang sekolah!!! Aleksa, Santy, Wuri, Albert, dan Samuel langsung pergi meninggalkan mereka. Di dalam kelas suasana begitu hening tak seperti biasa. Kedua geng lebih banyak diam, mungkin kesabaran mereka sudah memuncak dan tak terbendung lagi. sampai ketika istirahat pertama tiba… Aleksa, Santy, Wuri, Albert, & Samuel Cabut…… Wuri Lewat depan aja…. Albert Kelamaan…. Lompat pagar aja….!!! Di luar rupanya Geng Venuse sudah menunggu…. Arul Woi…. Banci loe nih…! Santy Bacot looo…..!!! Dian, Wulan, Paijo Ah……ihhlh… Perkenalian antara mereka tak terhindar lagi. Perkelahian kecil, ala dua pentolan geng yang bersaing. Keramaian pun langsung terdengar ke dalam sekolah. Ada murid yang melihat dan keributan pun berakhir di meja kepala sekolah! Singkat cerita, akhirnya mereka dipaksa berdamai oleh kepala sekolah, mereka menerima… Santy Ya sudahlah…. Wuri Gak ada pilihan lain….. Albert Benar… tak apa, kita coba saja, siapa tahu kita bisa menjadi sesuatu Arul Sudah, kalian tak usah bikin gaduh lagi…. sebenarnya ini salah kalian kan… Dian Iya… Kalian yang bikin heboh.. Wulan & Paijo Sudah…sudah!! Kalian mau dikeluarkan dari sekolah! Aleksa, Santy Iya… kalian mau!!! Wuri Kalau dikeluarkan dari sekolah gak kan ada sama sekali Venuse atau Skabas… Wulan Benar juga sih…. Arul, Dian, Wulan, Paijo Jadi…. Santy Kita bikin geng baru aja…. satu sekolah kita semua…. Albert Aturannya gimana…. Paijo Yang tidak berprestasi kita tentang dan kita hukum….! Aleksa, Santy, Wuri, Albert & Samuel Stuju…….. Arul, Dian, Wulan & Paijo Stuju………. Bersaing sehat dalam prestasi, akhirnya itulah yang terjadi pada kedua geng tersebut. Karena tidak mendapatkan restu dengan kejadian memalukan tersebut maka akhirnya tawaran dari kepala sekolah mereka harus bersatu atau mereka dikeluarkan dari sekolah. Dasarnya mereka anak-anak pintar, mereka memilih pilihan yang bijak. Mereka akhirnya mengarahkan persaingan ke hal yang lebih positif, bersaing untuk prestasi. -Tamat-
naskah drama kenakalan remaja 5 orang